“Kami meminta umat untuk merayakan di rumah saja, merayakannya bersama keluarga inti. Walaupun dekat, kami pun meminta agar tidak saling berkunjung. Kalau kangen, lewat video call atau zoom meeting saja," kata Harjanto Halim.
“Kami tentu menghormati keputusan pemerintah, kami bisa menerimanya, karena kami juga tidak ingin perayaan Imlek justru akan menimbulkan klaster baru,” ucap Harjanto Halim.
Baca Juga: Ingin Mendapatkan KIP Kuliah 2021? Ini Persyaratan dan Tahapan Pendaftarannya
Sementara itu, Majelis Tinggi Agama Konghucu di Indonesia (Matakin) akan menggelar perayaan Imlek secara virtual sesuai anjuran pemerintah. Ini dilakukan untuk mencegah klaser baru Covid-19 timbul.
“Matakin dari awal sudah mengimbau agar perayaan Imlek dilaksanakan di rumah,” tutur Ketua Umum Matakin, Budi Santoso Tanuwibowo.
Matakin sudah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang perayaan Imlek kali ini.
“Acara puncak itu kita gelar pada 14 Februari,” ucap Budi Santoso Tanuwibowo. Rencananya, beberapa stasiun televisi nasional akan menayangkan prosesi puncak perayaan Imlek 2021.***
Artikel Rekomendasi