Banjir Bekasi, Pangdam dan Kapolda Metro Jaya Tinjau Lokasi, Imbau Warga Untuk Mengungsi

- 22 Februari 2021, 19:17 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran, bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Posko Pengungsian Warga Desa di Kecamatan Pebayuran
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran, bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Posko Pengungsian Warga Desa di Kecamatan Pebayuran /dok.foto/Divisi Humas Polri/

PR CIANJUR – Banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek menyebabkan warga yang tinggal di daerah tersebut harus mengungsi.

Tidak terkecuali dengan warga yang tinggal di wilayah jebolan tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Pengungsi diungsikan ke 16 titik.

Disitat Pikiranrakyat-Cianjur.com dari PMJ News, Senin 22 Februari 2021, Panglima Daerah Militer (Pangdam) Kodam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurrachman menyatakan hal demikian.

Baca Juga: Pesawat Lion Air JT-261 Gagal Lepas Landas di Bandara Sepinggan, Ternyata Ini Penyebabnya

“Terdapat 16 titik pengungsian agar nggak menumpuk. Ada 8.000 warga yang sudah masuk pengungsian," kata Dudung Abdurrachman di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Dudung Abdurrachman menekankan kepada pengungsi banjir Bekasi agar selalu memperhatikan protokol kesehatan saat berada di tenda pengungsian.

"Ya tetap kita tekankan kepada mereka agar jaga jarak, prokes tetap kita laksanakan," ucap Dudung Abdurrachman.

Jajaran personel TNI dan Polri yang turut mendampingi tidak lupa memberikan masker kepada pengungsi. Hal ini untuk mencegah timbulnya klaster baru Covid-19 di sana.

Baca Juga: Tunda Pemberian Nama Anak Kedua, Kareena Kapoor Khawatir Kontroversi Terjadi Lagi

"Saya dan Pak Kapolda tadi bagi-bagi masker. Tenaga kesehatan juga disiapkan dari Polda, Kodam Jaya, dan Dinkes. Dari Pemda ini akan dikirim lagi tenda dengan tenaga medis dari Kesdam Jaya," ujar Dudung Abdurrachman.

Sampai berita ini dibuat, TNI, Polri, dan Badan SAR Nasional (Basarnas) terus berupaya mengevakuasi warga korban terdampak banjir sungai Citarum di Bekasi itu. Parahnya, ada sebagian warga memilih bertahan dengan alasan menjaga harta bendanya.

"Khusus ibu-ibu dan anak kecil kita evakuasi. Bila ada yang nunggu hartanya kita tetap kirimkan bantuan melalui LCR," tutur Dudung Abdurrachman.

Baca Juga: PSG Dikalahkan AS Monaco, Pochettino: Saya Mengambil Tanggung Jawab akan Semua Itu

Mendampingi Pangdam Jaya, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran terus mengarahkan anak buahnya untuk mengirimkan bantuan kepada warga terdampak yang memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing.

"Di beberapa titik masyarakat banyak yang nggak mau tinggalkan rumah. Itu gunanya pasukan akan datangi untuk berikan bantuan makanan untuk pastikan mendapat suplai logistik cukup," tutur Fadil Imran.

Polda Metro Jaya membuat dapur umum untuk mengolah 500 sampai 750 paket makanan bagi warga terdampak banjir Bekasi tersebut.

Baca Juga: Manfaat Menulis untuk Kesehatan Tubuh, Mulai dari Merangsang Otak hingga Aktivitas Relaksasi

"Sekarang ini kita akan siapkan dapur lapangan atau dapur umum yang bisa memuat sekali masak ratusan makanan sekali masak," tutur Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus.

"Masyarakat membutuhkan kendaraan. Sementara kita siapkan perahu karet dari Kodam, Polda Metro Jaya, Tim SAR semua menyiapkan perahu karet untuk evakuasi empat desa itu," ujar Yusri Yunus.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x