92,8 Persen Responden Menilai Dukungan Partai Golkar terhadap Kebijakan Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Paling Besar

- 23 Februari 2021, 17:41 WIB
Partai Golkar yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto dinilai responden survei paling mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Partai Golkar yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto dinilai responden survei paling mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. /Instagram.com/@airlanggahartarto

PR CIANJUR - Lembaga survei Timur Barat Riset Center (TBRC) pada 26 Januari 2021 hinggan10 Februari 2021 menggelar survei yang melibatkan 1.985 responden.

Survei yang dilakukan pada responden yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia ini mengungkapkan beberapa pandangan masyarakat dalam hal ini responden terhadap partai politik di Indonesia.

Dari survei tersebut, responden menilai Partai Golkar merupakan salah satu parpol yang mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Gresini Racing Sampaikan Kabar Duka, Legenda MotoGP Fausto Gresini Meninggal Dunia Karena Covid-19

Dari 1.985 responden, sebanyak 92,8 persen memilih Golkar sebagai partai paling mendukung program Jokowi di legislatif, responden dipersilakan menyebutkan lebih dari satu parpol.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator survei TBRC Johanes Romeo dalam paparan surveinya.

“Jawaban 1.985 responden, parpol Golkar merupakan parpol yang paling mendukung program-program pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin di legislatif dengan 92,8 persen, disusul PDI Perjuangan dengan tingkat dukungan 89,2 persen,” ujar Romeo, Selasa 23 Februari 2021.

Secara rinci, hasil survei tersebut untuk urutan ketiga dan seterusnya adalah sebagai berikut; urutan ketiga parpol paling mendukung Jokowi adalah Nasdem dengan 79,20 persen, PKB 78,8 persen, PPP sebanyak 60,2 persen.

Baca Juga: Soal Kasus Korupsi Edhy Prabowo, KPK Kembali Periksa Pihak yang Diduga Berkaitan dengan Izin Ekspor Benur

Lalu selanjutnya, Gerindra 50,20 persen, PAN 30,2 persen, Demokrat 18,50 persen, dan PKS 15,2 persen.

“Golkar memiliki tingkat keterpilihan sebesar 14,2 persen, trennya naik dibandingkan hasil Pemilu 2019,” kata Romeo.

Seraya menyebut bahwa kader Golkar dianggap masyarakat paling aktif dalam penanganan Covid-19 dan membantu masyarakat dengan program-program partai.

Survei TBRC juga fokus meneliti pendapat responden terkait pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda Indonesia.

Sebanyak 82,8 persen masyarakat dari 1.985 responden yang diwawancara terkait program pemulihan ekonomi, memiliki kepercayaan bahwa tim ekonomi Jokowi-Ma'ruf akan berhasil memulihkan perekonomian nasional.

Baca Juga: Fakta Menarik Jelang Atletico Madrid vs Chelsea di Liga Champions, Chelsea Punya Keuntungan Besar

“Hanya 15,8 persen responden yang pesimistis ekonomi akan pulih di tahun 2021, dan 1,4 persen lainnya tidak menjawab,” tutur Romeo.

Sejumlah 48,3 persen responden juga menyatakan bantuan ekonomi pemerintah dapat membantu masyarakat.

Hasil survei pun mendapati bahwa partai berlambang pohon beringin tersebut telah dianggap publik memiliki kerja paling keras dan konsisten membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Tak terkecuali dalam upaya memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19. Hal ini membuat tren suara partai yang saat ini dipimpin Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto ini naik dibandingkan hasil Pemilu 2019 lalu.

Diketahui bahwa pada Pemilu 2019 lalu, Golkar berhasil meraih 17.229.789 suara atau 12,31 persen. Keterpilihan PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019 justru menurun.

Baca Juga: Sandiaga Uno Berkunjung untuk Bahasa Pariwisata di Jabar, Ridwan Kamil: Tidak Membahas Pilpres

Pada pemilu lalu, PDIP berhasil meraup 27.503.961 suara atau 19,33 persen. Namun, dalam survei TRBC kali ini, PDIP hanya memiliki tingkat keterpilihan 14,4 persen.

“Ini akibat kadernya yang tertangkap KPK,” ujar Romeo.

Partai Gerindra juga mengalami kemerosotan keterpilihan, diketahui hanya meraih 7,9 persen suara dan berada di urutan keempat di bawah Demokrat.

Menurut penilaian Romeo, merosotnya suara keterpilihan Gerindra akibat kadernya di eksekutif tertangkap KPK dan tidak adanya permintaan maaf langsung dari Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) ketika kadernya tertangkap.

Baca Juga: Kerugian Bisa Capai Miliaran, Jokowi Undang Kepala Daerah Rawan Karhutla untuk Beri Arahan Berikut

Survei juga mendapati responden sangat berharap parpol maupun tokohnya bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, meskipun bantuan yang diberikan pemerintah itu tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah penurunan penghasilan masyarakat.

Margin of error dalam survei yang menggunakan metode teknik pusposive sampling ini sebesar +/- 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Adithya Nurcahyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x