Inklusi Keuangan Terus Digenjot, Airlangga Hartarto Harap Membantu Pemulihan Ekonomi Nasional

- 8 Maret 2021, 21:23 WIB
Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto. /Dok. Ekon.go.id

Inklusi keuangan secara nasional terjadi ketika terjadi peningkatan pembukaan rekening nasabah baru dengan jumlah 789.025 rekening baru.

Selanjutnya, indeks kepemilikan yang naik dari angka 31,3 tahun 2014 ke 61,7 tahun 2020. Indeks penggunaan akun bank atau rekening meningkat dari angka 59,74 tahun 2013 menjadi 81,4 tahun 2020.

Baca Juga: Prolegnas 2021 Segera Disahkan, Puan Maharani: Semua Harapan Rakyat tersebut Perlu Ditindaklanjuti

Pemerintah melakukan strategi lebih lanjut terkait inklusi keuangan nasional ini. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 114 Tahun 2020 yang menggantikan Perpres Nomor 82 Tahun 2016.

“Kami tetapkan Perpres baru SNKI untuk memacu kenaikan penggunaan dan kepemilikan layanan keuangan formal, yang berpotensi mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutur Airlangga.

DNKI sendiri menetapkan indeks inklusi keuangan secara tahunan. Dari tahun ke tahun angka tersebut naik, dimulai di angka 82 tahun 2021 hingga angka 90 di tahun 2024.

Baca Juga: Anda Kelelahan Saat Bekerja? Berikut Tips Sederhana yang Bisa Anda Lakukan untuk Atasi Rasa Lelah

Di samping itu, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) turut membantu inklusi keuangan, terutama di pelaku UMKM.

Selanjutnya, akun yang menggunakan uang elektronik meningkat hingga 13,8 juta. Sementara sebanyak 5,1 juta pedagang di Indonesia tetap menggunakan QRIS.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x