Konstruksi Tol Cisumdawu Ditargetkan Rampung Akhir Tahun 2021, Basuki Hadimuljono Ungkapkan Hal Ini

- 5 April 2021, 10:58 WIB
Menteri PUPR meninjau pembangunan tol Cisumdawu.
Menteri PUPR meninjau pembangunan tol Cisumdawu. /Twitter.com/@KemenPU

PR CIANJUR - Proyek pekerjaan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) diminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono agar selesai konstruksinya akhir tahun 2021 ini.

Basuki meminta semua pihak yang berwenang agar terus berkoordinasi hingga berupaya keras untuk mempercepat proses pembebasan lahan.

Jika soal pembebasan lahan tersebut cepat selesai, maka penyelesaian Tol Cisumdawu akan sesuai dengan target, yakni rampung di akhir tahun 2021.

Baca Juga: 5 Bahan dan Cara Sederhana Mengusir Lebah dari Rumah

"Masalah pembebasan lahan ini saya minta dikeroyok agar konstruksinya bisa cepat bergerak, karena konstruksi hanya dapat berjalan cepat jika lahan sudah tersedia," kata Menteri PUPR, dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari Antara, Senin 5 Maret 2021.

Dengan panjang 60,10 km, Tol Cisumdawu akan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati.

Untuk mendukung fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, diharapkan proyek Tol Cisemdawu bisa selesai akhir tahun ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 5 April 2021: Pasangan Buat Aquarius Emosi dan Taurus Hindari Marah karena Hal Kecil

Kementerian PUPR melalui Satker Pembangunan Tol Cisumdawu, Ditjen Bina Marga terus meningkatkan koordinasi dengan instansi lain yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan instansi terkait lainnya berupaya mempercepat pengadaan lahan.

Sesuai prosedur yang berlaku, proses pembebasan lahan sudah dilakukan.

Jika terjadi ketidaksepakatan harga lahan yang telah ditetapkan oleh penilai independen, makan dilakukan konsinyasi.

Konsinyasi dalam hal ini berarti titip uang ganti rugi di pengadilan.

Baca Juga: 7 Makanan yang Dapat Dikonsumsi untuk Meredakan Gejala Deperesi

Perlu diketahui bahwa berdasarkan data untuk Seksi I Cileunyi - Rancakalong sepanjang 11,45 km konstruksinya sudah mencapai 71,59 %.

Sementara itu di Seksi 1 tersebut, perkembangan pembebasan lahannya telah mencapai angka 97,74 %.

Lalu untuk Seksi 2 Rancakalong - Sumedang sepanjang 17,35 km, konstruksinya telah mencapai 91,13 % dengan capaian lahan 95,93 persen.

Selanjutnya di Seksi 3, Sumedang - Cimalaka dengan panjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 %.

Baca Juga: Resmi Jadi Pasangan Suami-Istri, Atta dan Aurel Berencana Bulan Madu ke Dubai, Ternyata Ini Alasannya

Pada pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi 5 Legok - Ujungjaya sepanjang 14,9 km pekerjaan site clearing telah dimulai, pembebasan lahan masing-masing seksi adalah 39,71 % dan 38.00 %.

"Berdasarkan laporan, pada April lahan sudah bisa 70% untuk Seksi 4, sehingga konstruksi kita minta Mei sudah bisa bergerak," tutur Basuki.

Kemudian untk Seksi 6 Ujungjaya - Dawuan dengan jalur sepanjang 6,06 km telah dimulai konstruksi pada Seksi 6A dengan perkembangan pekerjaan telah capai 25,20 % dan Seksi 6B sebesar 2,30 %, pembebasan lahan di seksi ini telah mencapai 87,53 persen.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x