JENDELA CIANJUR - Habib Bahar Smith didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyampaikan informasi bohong atau hoaks soal pembantaian laskar Front Pembela Islam (FPI).
Dakwaan yang jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat itu dibacakan dalam sidang di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa 5 April 2022.
Dijelaskan Jaksa, Suharja isi ceramah Bahar menyebutkan para laskar FPI dibantai, disiksa, dikuliti, dibakar, hingga dicopot kukunya.
Padahal, ditambahkan Jaksa, informasi itu nyatanya tidak benar berdasarkan fakta.
"Dinyatakan bahwa tidak ada luka-luka akibat penganiayaan, dicopot kukunya, dikuliti, bahwa terhadap enam pengawal Rizieq Shihab di rest area kilometer 50 arah Jakarta; yang benar adalah hanya ada dua luka tembak," papar Suharja di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jawa Barat, Selasa 5 April 2022.
Dalam hal ini Habib Bahar bin Smith didakwa menyampaikan hoaks itu saat berceramah di Desa Nanjung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 11 Desember 2021.
Kemudian ceramah yang didakwa berisi hoaks itu disebarkan melalui media sosial, salah satunya melalui kanal YouTube milik terdakwa lain, yakni Tatan Rustandi.
Baca Juga: Dijerat Kasus Hoax, Hari Ini Sidang Perdana Habib Bahar Bin Smith Digelar di PN Bandung
Artikel Rekomendasi