Menteri BUMN Erick Thohir Terus Lakukan Upaya Bersih-bersih di Tubuh BUMN

- 17 Agustus 2022, 12:59 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir /Dok. Humas Kementerian BUMN/

 


JENDERAL CIANJUR - Kementerian Badan Usaha Milik Negara kini tengah melakukan bersih-bersih guna memperbaiki sistem yang ada di perusahaan-perusahaan BUMN. Salahsatunya dengan bentuk penyelamatan dan restrukturisasi organisasi.

"Bersih-bersin BUMN ini istilahnya bukan program hanya ingin menangkap. Yang terpenting, bagaimana melalui program ini, kami memperbaiki sistem yang ada di perusahaan-perusahaan BUMN dan Kementerian BUMN," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu 17 Agustus 2022.

Baca Juga: Viral Pertamina Rugi Rp191 Triliun, Anggota DPR RI Semprot Erick Thohir: Ini Tuh Sangat Cederai Kinerja BUMN

Ditegaskan Erick, program ini bukan program penangkapan melainkan bagaimana program ini bisa menyelamatkan, merestrukturisasi, dan sebuah solusi yang baik untuk masyarakat Indonesia.

Erick Thohir menyatakan usaha membersihkan dan pembenahan perusahaan milik negara akan terus dilakukan. Perbaikan Jiwasraya, misalnya, sudah hampir menyeluruh.

"Begitu pun Asabri. Sekarang, bukti terbaru, adalah Garuda. Di mana proses hukumnya terjadi, proses restrukturisasinya berjalan," tegas Erick Thohir.

Baca Juga: Ferdy Sambo Diduga Kuras Rekening Brigadir J Setelah Tewas Ditembak

Menurut Erick, bersih-bersih BUMN bukanlah program yang sekadar ingin menangkap. Erick menekankan yang terpenting program bersih-bersih BUMN dilakukan untuk memperbaiki sistem yang ada di perusahaan-perusahaan pelat merah.

Pernyataan tersebut merupakan respon Erick Thohir terhadap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang memuji upaya bersih-bersih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimotori Menteri BUMN Erick Thohir dan bekerja sama dengan Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin.


Pujian tersebut dilayangkan Jokowi saat berpidato di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, Selasa 16 Agustus 2022.

Baca Juga: KEBOHONGAN Ferdy Sambo Terkuak, Kasus KM 50 dan Kebakaran Kejaksaan Agung Didorong Dibuka Kembali

Dalam pidatonya, Jokowi menyebut korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai. Selain itu penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI, terus dikejar, dan sudah menunjukkan hasil.

"Demikian juga dengan pemberantasan korupsi juga terus menjadi prioritas utama. Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2022 kemarin. ***

 

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini