"Ke 17 orang yang sudah negatif tidak langsung dipulangkan. Namun harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan," jelas Husein.
Komorbid di Lingkungan Ponpes
Husein mengaku lebih mengkhawatirkan pengelola dan sesepuh ponpes yang rata-rata sudah sepuh. Mereka seharusnya menjadi prioritas karena termasuk komorbid, efeknya lebih fatal jika terkena corona.
Baca Juga: Diperpanjang hingga 13 Oktober 2020, PSBMK Bogor Menguatkan Pengawasan di Perkantoran
Oleh karena dia meminta agar kalangan komorbid seperti pengelola dan sesepuh pondok pesantren yang mempunyai penyakit bawaan, lebih diperhatikan dan dilindungi dari penyebaran Covid-19.
Soalnya pelaksanaan tes swab terhadap mereka, pelaksanaannya harus melalui koordinasi dengan perwakilan Rabithah Ma'ahid al Islamiyah (RMI) serta Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP).
Untuk swab test tergantung pada permintaan pihak pesantren serta koordinasi dengan pihak RMI dan FKPP. Jadi tidak bisa melakukan secara serentak.
Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemendikbud Untuk SMK Dinilai KPAI Terlalu Sedikit
"Rata-rata pengelola dan sesepuh pondok pesantren sudah sepuh mereka adalah komorbid, rawan penularan sehingga harus ada perhatian penuh terhadap mereka," kata Husein
Karena sebelumnya sejumlah kalangan ponpes sempat menolak rencana swab massal secara acak, sebagai upaya pendeteksian menyusul adanya klaster penyebaran virus corona (Covid-19) di dua ponpes berbeda.
Artikel Rekomendasi