PR CIANJUR - Pembahasan omnibus law atau Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Senin, 5 Oktober 2020 menjadi sorotan.
Selain karena telah ditetapkannya omnibus law menjadi Undang-undang (UU) Cipta Kerja pada Senin kemarin diketahui maju dari jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.
Padahal, RUU Cipta Kerja alias Omnibus Law sudah berkali-kali menuai kontroversi di masyarakat, bahkan ditolak berulang kali oleh para buruh.
Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!
Namun, DPR RI masih jalan terus menyelesaikan RUU Cipta Kerja. Sayangnya, banyak hal mencurigakan seperti drama mikrofon mati yang dialami penentang Omnibus Law.
Drama ini sempat diunggah ke Twitter oleh akun @FelixNate pada Senin 5 Oktober 2020.
"Cara pemerintah dan DPR membungkam kritik omnibus law," tulisnya, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Viral Penolak Omnibus Law Dimatikan Mikrofonnya, Andi Arief Sindir Puan Maharani: Dulu Kau Menangis".
Dalam video tersebut terdengar jelas salah satu anggota DPR RI sedang berbicara kepada forum.
Baca Juga: Terkait Omnibus Law, Novel Baswedan Heran Melihat Tingkah Pemerintah
Artikel Rekomendasi