Network
PR CIANJUR - Menurut kabar yang beredar luas aliansi BEM seluruh Indonesia menyerukan unjuk rasa di gedung DPR RI Kamis, 8 Oktober 2020.
Unjuk rasa tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap disahkannya Omnibus Law RUU Cipta Kerja oleh DPR pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu.
Bertepatan dengan rencana demonstrasi besar-besaran tersebut, diketahui presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi lahan proyek lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah, Kamis.
Baca Juga: Cucu Bung Hatta Komentari Kerja Parlemen: Mensahkan UU Cipta Kerja Seperti Kucing-kucingan
Disebutkan Kepala Biro Protokol, Pers, dan Media Setpres Bey Machmudin kepada wartawan, Rabu 7 Oktober 2020, Rencana kunjungan ke lahan food estate tersebut disampaikan tidak berkaitan dengan menghindari aksi penolakan terhadap Undang Undang (UU) Cipta Kerja.
Karena menurut Bey, kunjungan tersebut diakui telah direncanakan lama.
"Tidak, agenda presiden untuk Food Estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan Portal Surabaya sebelumnya pada artikel "Kunjungi Lahan Food Estate Kamis 8 September, Istana Bantah Jokowi Kabur dari Demo". Proyek food estate disampaikan Bey memang menjadi fokus bagi Jokowi.
Baca Juga: Berikut Daftar Nama Anggota DPR yang Ikut Menyetujui Pengesahan UU Cipta Kerja
Rencananya pada bulan ini penanaman mulai dilakukan di kawasan yang akan jadi lumbung pangan tersebut.
Isu ketahanan pangan berulang kali disampaikan oleh Jokowi dalam beberapa rapat dengan Menteri. Berdasarkan peringatan organisasi pangan dunia (FAO) kondisi pandemi virus corona (Covid-19) saat ini memicu terjadinya kelangkaan pangan.
Hari ini pun disampaikan Bey, Jokowi bertolak menuju Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Baca Juga: Najwa Shihab Menengahi Perdebatan Sengit Bahas UU Cipta Kerja: Saya Tidak Mematikan Mik
Jokowi melakukan ziarah ke makam ibunya lalu menginap kembali di Istana Kepresidenan Gedung Agung, Yogyakarta.
"Di Solo, agenda presiden adalah nyekar atau ziarah ke makam Ibunda beliau," pungkas Bey.***(Argo Santoso/Portal Surabaya)
Artikel Rekomendasi