Viral Video Mahasiswi Orasi 'Pancasalah' Pada Demo Tolak Omnibus Law di Makasar

- 9 Oktober 2020, 17:24 WIB
Nabila Syadza alias Ka Sasa, mahasiswi yang ubah Pancasila jadi Pancasalah saat demo tolak UU CIptaker.
Nabila Syadza alias Ka Sasa, mahasiswi yang ubah Pancasila jadi Pancasalah saat demo tolak UU CIptaker. /Twitter.com/@donnyrgpratama

PR CIANJUR - Rangkaian aksi massa menolak diberlakukannya Omnibus Law Cipta kerja terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sejak Selasa, 6 Oktober 2020.

Ada salah satu yang menarik perhatian dari aksi unjuk rasa yang terjadi di Makassar.

Baru-baru ini viral video seorang mahasiswi tengah melakukan orasi saat unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di Makassar.

Baca Juga: Diundang Merapat ke AS, Juru Bicara Prabowo Subianto Ungkapkan Alasannya

Sontak saja dari aksi seorang mahasiswi itu membuat banyak netizen kagum terhadap isi orasi yang disampaikannya.

Tak hanya itu, video viral itu juga saat ini sudah banyak dibagikan oleh warganet, sebagaimana diberitakan Jurnal Palopo sebelumnya pada artikel "Ini Sosok Mahasisiwi yang Viral di Medsos saat Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Makassar".

Saat menyampaikan orasinya itu, mahasiswi tersebut memakai baju kaos berwarna hitam dengan perpaduan jeans yang sobek.

Baca Juga: Rumornya iPhone 12 Dijual Tanpa Charger, Jelang Peluncuran, Simak Dulu Teknologinya

Terlihat pula sebatang rokok di jari kiri mahasisiwi itu, dengan rambut panjang yang diikat ke belakang.

Adapun isi orasi yang dikatakan mahasiswi cantik itu, "Negara kita yang katanya Negara Pancasila sekarang menjadi negara Pancasalah."

Dengan menggunakan megaphone, dia meneriakkan isi Pancasila yang telah diplesetkan.

"Satu, Ketuhanan yang maha hormat.

Baca Juga: Pakar Soroti Risiko Besar Demonstran Tertular Atau Menulari Covid-19 Saat Aksi Tolak Omnibus Law

"Dua, Kemanusiaan yang adil bagi para birokrat.

"Tiga, Persatuan para investor.

"Empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat penindasan dalam permusyawaratan diktatornya.

"Lima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas", kata Mahasiswi dalam video tersebut.

Dari aksi kritisnya itu, akun Twitter dengan username @Hamdan_Hamsya yang mengunggahnya meminta kepada Awkarin, Najwa Shihab, dan Haris Azhar serta polisi untuk mencari sosoknya.

Baca Juga: Diancam Akan Dibunuh Jika Menolak, Pelajar SMP Asal Banten Akui Terpaksa Ikut Demo

"Mba awkarin, mba Najwa Sihab Mata Najwa, pak Haris Azhar, pak Polisi bantu cariin mba ini. Mau bilang terima kasih telah mewakilkan," tulisnya, Rabu malam, 7 Oktober 2020.

Lalu dikomentari oleh salah satu warganet yang mengaku bahwa sosok mahasiswi di video ini adalah seniornya di kampus.

Dia juga menceritakan wanita di video ini sudah memiliki julukan preman kampus.

"Pantesan ga asing liat videonya dan auto keinget ama kejadian tahun lalu. Dia senior gue ternyata,tahun lalu pas ikutan demo juga viral gara2 di dorong2 dan di lecehin ama satpam kampus (kita nyebutnya preman kampus) tp mbaknya ngelawan balik kok
strong banget amat nih orang," tulis akun @Ririn4451.

Baca Juga: Pemrov DKI Tanggung Kerusakan Fasum Miliaran Rupiah, Anies Baswesdan Bersama APPSI Tolak Omnibus Law

Selain itu, akun Dedy Munardy juga mengungkap identitas wanita di video. Dia mengaku sebagai senior dari wanita ini Universitas Hasanudin ( Unhas ).

"Panjang umur perjuangan, panjang umur perempuan yang melawan...
Inii salah satu junior di kampus unhas.." tulis akun Twitter @dedy_munardy.

 

Usut punya usut nama mahasiswi yang orasi saat demo tolak UU Cipta Kerja itu adalah Nabila Syadza.

Nabila Syadza tercatat sebagai Menteri Hubungan Masyarakat BEM Unhas berdasarkan telusuran dari laman bemunhas.org.***(Arini Binti Rabbi/Jurnal Palopo)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Jurnal Palopo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini