“Saya sedih dan menangis melihat @syahganda dan @jumhurhidayat dkk dipertontonkan ke muka umum seperti teroris,” katanya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Andi Arief menilai Jumhur dan Syahganda merupakan pejuang reformasi, sehingga tak layak diperlakukan seperti teroris.
“Mereka berdua ada jasanya dalam perjuangan reformasi. UU ITE tidak tepat diperlakukan begitu, bahkan untuk kasusnya juga tidak tepat disangkakan,” cetusnya.***(Rizki Laelani/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi