Konsumsi Daging Kurban Berlebih Memicu Asam Urat, Tekanan Darah Tinggi, dan Kolesterol

- 4 Juli 2022, 09:45 WIB
Ahli mengingatkan agar seorang penderita penyakit kronis seperti diabetes, jantunh dan lainnya batasi makanan berlemak di Hari Raya Idul Adha.
Ahli mengingatkan agar seorang penderita penyakit kronis seperti diabetes, jantunh dan lainnya batasi makanan berlemak di Hari Raya Idul Adha. /Pixabay / SusuMa.

“Tidak mengkonsumsi lemak daging merupakan salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk kesehatan jantung,” tambah Zehir. 

Idul Adha menandai ziarah haji ke Mekah di mana sejumlah besar hewan termasuk domba dan sapi disembelih sebagai bagian dari hari raya dan dagingnya dibagikan kepada orang miskin sebagai tradisi agama dalam Islam.

Bagi banyak orang Islam, Idul Adha juga berarti reuni dengan anggota keluarga besar di meja makan yang berlimpah dengan daging hewan yang mereka kurbankan.

Baca Juga: Perbedaan Idul Adha Indonesia dengan Arah Saudi, Ini Penjelasan Kemenag!

Zehir mengatakan bahwa daging tidak boleh terkena api panggangan dan sayuran seperti bawang, tomat, terong, zucchini dan wortel harus ditambahkan ke panggangan.

Menyinggung konsumsi garam, ahli mengatakan bahwa garam menimbulkan bahaya serius bagi pasien yang menderita tekanan darah tinggi.

“Asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko pendarahan otak, stroke, dan serangan jantung dengan menyebabkan peningkatan tekanan darah yang berlebihan. Karena itu, konsumsi garam harus dijaga di bawah lima gram per hari,” tambahnya.***

Halaman:

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: Hurriyet Daily News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini