Hari Raya Imlek Segera Tiba, Angpau Digital Menjadi Saran Dari Menteri Kesehatan

5 Februari 2021, 09:04 WIB
Ilustrasi: Perayaan Imlek. /ANTARA FOTO/Ardiansyah/aww/am.

PR CIANJUR – Hari Raya Imlek sebentar lagi akan tiba. Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas memberikan imbauan.

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta perayaan Imlek kali ini dirayakan secara sederhana dan virtual saja mengingat pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia dan Ibu ertiwi.

Menag Yaqut Cholil Qoumas menekankan hal tersebut tidak mengurangi makna daripada Hari Raya Imlek itu sendiri.

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Rambutan, Salah Satunya Untuk Merawat Pencernaan Tubuh

“Saya sudah berkomunikasi dengna tokoh-tokoh agama Konghucu dan tokoh Tionghoa terkait pelaksanaan Imlek tahun ini agar dilaksanakan sederhana melalui virtual,” kata pria yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut. Kamis, 4 Februari 2021 di Jakarta.

Gus Yaqut meyakini umat Konghucu bisa menunjukkan rasa welas asih universal mengingat situasi pandemi Covid-19 ini.

“rinsipnya seperti saya sampaikan, perayaan Imlek ungkapan syukur kepada Tuhan. Biasanya selain bagi-bagi angpao, ada atraksi barongsai, dan juga dengan saling mengunjungi. Saya kira bisa diganti dengan cara-cara saling menjaga satu sama lain,” ucap Gus Yaqut.

Baca Juga: Berikut Tanda dan Cara Menjaga Kesehatan Mental Tetap Positif

Gus Yaqut ingin perayaan Imlek kali ini dijadikan momentum untuk refleksi diri khususnya bagi umat Konghucu dan Tionghoa serta mendoakan bangsa Indonesia dan warga dunia lekas terbebas dari pandemi Covid-19.

Dilansir ikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin turut mengamini apa yang disampaikan oleh Gus Yaqut.

“Saya dengan ak Menteri Agama pernah terima angpau juga, tapi walaupun amplop merahnya seru, yang lebih seru kan yang di dalam amplop merahnya. Kita bisa juga melakukan itu, mengirimkannya (isi) amplop merah itu dengan digital, sekarang sudah sangat mudah,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Fakta dan Manfaat Buah Apel, Mulai dari Antioksidan hingga Membantu Menyehatkan Pencernaan

“Imlek ini adalah momen penting bagi Indonesia, khususnya umat Konghucu dan Tionghoa. Imlek ini bermakna tahun baru. Imlek ini bermakna harapan baru dan juga keberuntungan baru,” ucap Budi Gunadi Sadikin menyambung.

“Karena itu, tanpa mengurangi makna-makna tersebut saya mengimbau agar teman-teman dari umat Konghucu dan Tionghoa bisa melaksanakan Tahun Baru Imlek ini dengan cara yang baru,” ujar Budi Gunadi Sadikin lagi.

Libur nasional untuk menyambut Imlek sendiri jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 hari Jumat.

“Bagus juga kalau kita melakukannya (memberi angpau) dengan transfer, malah bisa lebih banyak. Kalau masih merasa ingin amplop merahnya dikirim ke anak, cucu, saudara, teman-teman, bisa juga dikirim lewat ojek daring, sekaligus cara baru ini bisa menyejahterakan teman-teman kita,” tutur Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Penundaan Jadwal Grammy Awards Hingga 14 Maret Mendatang

“Saya rasa tetap kita bisa mempertahankan budaya Indonesia khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa, namun juga tetap kita lakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada,” tutur Budi Gunadi Sadikin lagi.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler