PR CIANJUR - Kegiatan vaksinasi massal untuk lintas tokoh agama dilaksanakan di lokasi Masjid Istiqlal. Sebelumnya kegiatan vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia) sudah dilakukan di RSUD Kembangan Jakarta Barat.
Pelaksanaan vaksinasi massal bagi tokoh lintas agama akan berlangsung hingga satu pekan, hari Selasa, 23 Februari 2021 merupakan hari pertama kegiatan tersebut dilaksanakan.
Adapun jumlah orang yang divaksin di hari pertama cukup banyak, yaitu sekitar 500-1000 orang, jumlah paling besar terjadi di Masjid Istiqlal, dibandingkan dengan tempat-tempat lain, sebagaimana yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengecek berlangsungnya vaksinasi massal.
Baca Juga: Resmi, Pemerintah Kurangi Libur dan Cuti Bersama Tahun 2021, Berikut Tanggal dan Bulannya
“Di sini (Masjid Istiqlal) rata-rata satu hari 500-1000 orang divaksin. Rencananya kegiatan ini dilakukan dalam sepekan. Ada di tempat-tempat lain juga, tapi di tempat ibadah yang paling besar di sini,” kata Budi Gunadi.
Untuk saat ini, kegiatan vaksinasi di Masjid Istiqlal hanya untuk tokoh lintas agama saja, namun nantinya juga terbuka bagi masyarakat luas, seperti dikutip Pikiranrakyat-cianjur.com dari Antara.
Kegiatan vaksinasi di Masjid Istiqlal tidak dilakukan di dalam masjid, tetapi dilaksanakan di bagian basement atau bagian bawah masjid.
Dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat lintas agama, dan menjadikan Masjid Istiqlal sebagai tempat vaksinasi, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengaku bangga dan senang.
Baca Juga: Kunjungan Kerja ke NTT, Jokowi: 34 Persen Kemiskinan Ada di Sini
Nasaruddin juga menunjukkan sikap toleran. Ia mengatakan bahwa Masjid Istiqlal bukan hanya bukan hanya untuk umat Islam saja, tetapi juga untuk segenap bangsa Indonesia.
“Hari ini kami berbangga dan berbahagia di Masjid Istiqlal ini kita mampu memfasilitasi kegiatan vaksin ini bukan hanya umat Islam, tapi semua umat beragama datang ke masjid ini,” kata Umar.
“Ini membuktikan Masjid Istiqlal bukan hanya untuk umat Islam tapi juga untuk segenap bangsa Indonesia,” sambung Umar.
Selain tenaga kesehatan, vaksin Covid-19 juga mulai diberikan kepada masyarakat umum.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 23 Februari 2021: Al Penasaran Siapa Ayah Sebenarnya dari Reyna
Semua elemen dengan pekerjaan beresiko, seperti wartawan, pedagang, ASN, orang lanjut usia (lansia), TNI-POLRI menjadi sasaran pemberian vaksin Covid-19 periode kedua ini.
Sebanyak 38 juta dosis vaksinasi, telah didistribusikan ke provinsi-provinsi di Indonesia.
Kegiatan vaksinasi sebelumnya yang dilaksanakan di RSUD Kembangan terhadap lansia sempat viral, karena mengakibatkan antrean yang panjang.
Hal itu kemudian ditinjau langsung oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris dan Fraksi FDIP Imah Mahdiah ke RSUD Kembangan, pada Minggu, 21 Februari 2021, serta memastikan semua berjalan lancar dengan manajemen yang baik.
“Kemarin kami sudah koordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar kami tinjau langsung lokasi yang sempat terjadi keramaian ini. Tapi saya lihat di sini manajemen cukup baik,” ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris.***