Akui Adanya Mafia Minyak Goreng, Mendag Muhammad Luthfi Hanya Bisa Minta Maaf Tidak Bisa Mengontrol

- 17 Maret 2022, 19:14 WIB
Menteri Perdagangan meninjau stok minyak goreng di ritel modern.
Menteri Perdagangan meninjau stok minyak goreng di ritel modern. /Twitter/@Kemendag/

JENDELA CIANJUR - Langkanya minyak goreng di pasaran membuat pemerintah kelimpungan. Bahkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui adanya mafia minya goreng yang membuat langka dipasaran.

Dirinya pun meminta maaf atas kelalaian pemerintah tidak bisa mengontrol minyak goreng.

Baca Juga: Jelang Ramadan - Lebaran 2022, Bagaimana Stok Minyak Goreng dan Daging Sapi di Jabar?

"Kami menyampaikan permohonan maaf, Kementerian Perdagangan tidak bisa mengontrol," katanya dalam rapat dengan DPR RI, Kamis 17 Maret 2022.

Diakuinya, ketersediaan minyak goreng khususnya di tiga wilayah Indonesia sebenarnya cukup. Mendag mencontohkan, Sumatera Utara pada 14 Februari sampai 16 Maret mendapatkan pasokan minyak sebesar 60.423.417 liter. Rakyat Sumatera Utara menurut BPS 2021 jumlahnya 15,18 juta orang.

"Jadi kalau dibagi ini setara dengan 4 liter per orang dalam satu bulan tersebut," paparnya.

Namun dikatakannya dengan pasokan memadai khusus wilayah Medan mendapatkan 25 juta liter, rakyarnya menurut BPS 2,5 juta orang. "Jadi 1 orang menurut hitungan adanya 10 liter, saya pergi ke Kota Medan, ke pasar, ke supermarket tidak ada minyak goreng," paparnya.

Baca Juga: Polisi Gerebek Gudang Pengemasan Ulang Minyak Goreng di Depok, 2.300 Liter Minyak Goreng Diamankan

Selain itu, dua daerah lain mengalami kondisi serupa, seperti Surabaya dan Jakarta. "Pertama Surabaya, Jawa Timur yang distribusinya mencapai 91 juta, di Jakarta yang totalnya 85 juta dengan 11 juta rakyat, dan di Sumatera Utara yang mestinya berlimpah, tidak ada," katanya.

Halaman:

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah