Polisi Khawatir Pelajar Dijadikan Kambing Hitam Pada Demo Omnibus Law

- 17 Oktober 2020, 08:38 WIB
Ilustrasi demonstrasi berujung ricuh.
Ilustrasi demonstrasi berujung ricuh. /PMJ News./

AKBP Antonius turut mengatakan, para pelajar tersebut tidak mengerti tujuan aksi unjuk rasa tersebut.

“Dari sejumlah kasus keributan itu terlihat adik-adik (pelajar, red) ini yang memunculkan pertama, makanya jangan sampai adik-adik ini dimanfaatkan pihak yang tak bertanggung jawab,” ucapnya pada Jumat, 16 Oktober 2020, dikutip dari laman Polda Metro Jaya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa para pelajar tersebut dijadikan kambing hitam, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Imbau Siswa Tak Ikut Demo, Polisi Khawatir Pelajar Dijadikan Kambing Hitam".

Baca Juga: Cuitan JH Diduga Menyebarkan Ujaran Kebencian, Andi Arief: UU ITE Tidak Tepat Diperlakukan Begitu

“(Mereka bahkan, red) dijadikan kambing hitam, menjadi korban provokasi, melakukan tindak pidana,” katanya.

Selain itu Wakapolres Jakarta Selatan itu juga mengatakan, bahwa pihak Kepolisian akan terus melakukan razia guna mencegah aksi anarkis.

Para pelajar yang diamankan karena hendak ke lokasi aksi unjuk rasa tersebut tentunya bakal dilakukan pembinaan, dan edukasi sebelum dikembalikan ke orangtuanya.

“Data dari siswa yang diamankan itu kami lengkap dan detil, saat sudah diingatkan dan ada yang diamankan lebih dari tiga kali, nah ini perlu perhatian khusus karena tak bisa dengan pembinaan biasa saja,” tuturnya.

Baca Juga: Isu Mosi Tidak Percaya untuk Lengserkan Jokowi, DPR: Jaka Sembung Naik Ojek, Enggak Nyambung Jek

Ia pun menilai bahwa kini pelajar yang ingin ikut aksi unjuk rasa kini tak akan mudah untuk bolos dari kegiatan belajar.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini