Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko: Mungkin Hanya di Indonesia, Negara Menyubsidi 96 Juta Rakyatnya

- 21 Oktober 2020, 11:11 WIB
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. /Instagram/@dr_moeldoko

"Setelah dia lahir, presiden memikirkan bagaimana sekolahnya. SD-nya bagaimana? Ada namanya Kartu Indonesia Pintar. SMP, SMA, bahkan sampai dengan Perguruan Tinggi," tutur Moeldoko.

"Setelah itu, bagaimana kesehatannya? Presiden memiliki program BPJS yang luar biasa, mungkin satu-satunya di dunia itu," lanjut dia.

Moeldoko mengklaim jaminan kesehatan seperti BPJS yang meliputi 96 juta peserta subsidi hanya ada di Indonesia.

"Sampai dengan saat ini, negara harus menyubsidi 96 juta orang Indonesia. Mungkin hanya ada di Indonesia, enggak ada di tempat lain kali itu," klaimnya.

Baca Juga: Asyik, WhatsApp Web akan Bisa Lakukan Panggilan Video dan Suara

Kepala KSP tersebut kemudian menyebut pemerintah saat ini juga ikut peduli pada penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat yang baru lulus kuliah.

"Setelah dia (orang Indonesia) lulus, kita menghadapi 2,9 juta anak-anak muda Indonesia sebagai angkatan kerja baru yang harus dipikirkan," ungkapnya.

"Ditambah lagi ada game changer ini, Covid-19 memunculkan 3,5 juta masyarakat yang mulai kehilangan pekerjaan," imbuh Moeldoko.

Ia pun menambahkan bahwa ada 6,9 juta pengangguran di Indonesia yang memerlukan pekerjaan, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Singgung Capaian Setahun Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko: BPJS Tidak Ada di Negara Lain".

Baca Juga: Bahas Omnibus Law UU Cipta Kerja dan Penolakannya, Moeldoko: Negara Tak Hanya Memikirkan Buruh

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat ILC


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah