Kerugian Hingga Puluhan Miliar Rupiah, Ini 18 Halte Transjakarta yang Diamuk Massa

- 9 Oktober 2020, 12:58 WIB
Sejumlah petugas membersihkan puing Halte Bus Trans-Jakarta Tosari yang hangus saat kericuhan unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (9/10/2020). Sejumlah fasilitas umum rusak dalam kericuhan yang terjadi Kamis (8/10). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras.
Sejumlah petugas membersihkan puing Halte Bus Trans-Jakarta Tosari yang hangus saat kericuhan unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (9/10/2020). Sejumlah fasilitas umum rusak dalam kericuhan yang terjadi Kamis (8/10). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras. /ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA

PR CIANJUR - Aksi penolakan massa terhadap diberlakukannya Omnibus Law Cipta Kerja terjadi hampir di semua wilayah di Indonesia.

Wilayah DKI Jakarta menjadi salah satu yang terdampak paling besar atas sejumlah aksi massa yang berujung anarkis.

Sejumlah fasilitas umum (fasum) menjadi sasaran amuk massa yang tidak puas dengan keputusan pemerintah.

Baca Juga: Septic Tank Rehab RTLH TMMD Reguler Brebes Rampung

Aksi buruh yang terjadi pada Kamis, 8 Oktober 2020 kemarin, berlangsung rusuh sampai terjadi tindakan anarkis.

Banyak fasilitas umum menjadi sasaran amukan demonstran yang dirusak sampai mengalami kerugian hingga puluhan miliar Rupiah.

Salah satu fasilitas umum yang dirusak adalah halte Transjakarta telah menjadi sasaran amuk massa.

Baca Juga: 9 Bioskop di Kota Bandung Kembali Dibuka, Berikut Daftarnya

Tercatat ada sekitar 18 halte dirusak, bahkan delapan di antaranya dibakar hingga hangus tak tersisa.

Sebagaimana diberitakan Jakbar News sebelumnya pada artikel "18 Halte Transjakarta Dirusak Hingga Dibakar Habis, Kerugian Mencapai Puluhan Miliar Rupiah". Tentunya insiden ini sangat memprihatinkan publik dan juga merugikan aktivitas masyarakat luas.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas, Nadia Diposanjoyo memberikan keterangan tertulis yang dilansir Jakbarnews.com dari PMJnews.

“Adanya aksi massa berdampak pada perusakan disertai pembakaran fasilitas dan sarana prasarana yang digunakan dan dibanggakan warga DKI.

Baca Juga: PB IDI Khawatirkan Lonjakan Kasus Covid-19 dalam 2 Minggu ke Depan Akibat Demo Tolak UU Cipta Kerja

Hingga pukul 20.30 WIB baru diketahui sebanyak 18 (delapan belas) halte Transjakarta dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Api sendiri mulai terlihat sekitar pukul 17.07 WIB, sebelum api mulai berkobar, seluruh layanan Transjakarta sudah berhenti dioperasikan sejak pukul 16.30.

Semua petugas dan pelanggan kami yang berada di lokasi juga sudah berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa,” katanya.

Berikut ini daftar 18 halte Transjakarta yang rusak terbagi atas depalan dibakar massa dan 10 rusak tanpa dibakar.

Baca Juga: Tudingan Menko Airlangga Demo Omnibus Law 'Disponsori', Komnas HAM: Tidak Perlu Direspon

Delapan halte Transjakarta yang terbakar:

1. Bundaran HI (Kor 1)

2. Sarinah (Kor 1)

3. Tosari Baru (Kor 1)

4. Tosari Lama (Kor 1)

Baca Juga: 3 Kepala Daerah Minta Presiden Keluarkan Perppu UU Ciptaker, KSP: Pemerintah Belum Mempertimbangkan

5. Karet Sudirman (Kor 1)

6. Sentral Senen (Kor 5)

7. Senen arah P Gadung (Kor 2)

8. Senen arah HCB (Kor 2)

Baca Juga: Bentrok Pendemo UU Ciptaker dengan Aparat Disorot Media Asing, Fadli Zon: Bagaimana Investor Masuk

10 halte Transjakarta yang rusak tanpa terbakar :

1.HCB (Kor 1)

2. BI (Kor 1)

3. Gambir 1 (Kor 2)

4. Sumber Waras (Kor 3)

Baca Juga: UU Cipta Kerja Baru Disahkan, 153 Perusahaan Akan Masuk dan Investasi, Bukti Birokrasi Lebih Mudah?

5. Grogol 1 (Kor 3)

6. Dukuh Atas 1 (Kor 1)

7. Petojo (Kor 8)

8. Benhil (Kor 1)

9. Rs Tarakan (Kor 8)

Baca Juga: MK Nyatakan Siap Menerima Judical Review UU Cipta Kerja, KSPN: Tim Sedang Lakukan Kajian

10. Kwitang (Kor 2)

Kerugian akibat perusakan dan pembakaran tersebut, diperkirakan mencapai Rp45 miliar.

“Estimasi kerugian yang dialami Transjakarta setidaknya sekitar 45 miliar, sejauh ini kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini.

Tidak hanya warga yang akan kesulitan melakukan transit, karena pembangunan kembali membutuhkan waktu pada halte modern ini,” ungkapnya. ***(Christhoper Natanael Raja/Jakbar News)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: JAKBARNEWS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah