Diet Ketat Tak Disarankan Saat Pandemi, Ahli Ungkap Penyebabnya yang Bisa Bahayakan Kesehatan

- 3 Maret 2021, 20:42 WIB
Ilustrasi diet.
Ilustrasi diet. /nakaridore/Freepik

Dengan meningkatkan asupan protein rendah lemak, dan zat gizi seimbang, lalu asupi tubuh dengan makanan yang mengandung zinc, vitamin C, beta karoten, dan zat besi.

Baca Juga: Waspadai Covid-19 Jenis Baru Asal Inggris, Simak Penjelasan Ahli Soal Transmisi hingga Cegah Penularan Dini

Beberapa zat berikut memiliki antioksidan yang sangat diperlukan tubuh untuk efek dari paparan virus ataupun radikal bebas.

Radikal bebas dapat merusak susunan sel DNA, meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh, menyebabkan peradangan dan melemahkan daya tahan tubuh.

Hindari makanan yang mengandung garam dan gula dalam kadar yang berlebih.

Baca Juga: Berduka Atas Wafatnya Rina Gunawan, Iis Dahlia: Rinnnnn Kamu Orang Baik Sangat Baik

Tingginya kadar gula, dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi karena akan tingginya glukosa ketimbang vitamin, mineral, protein, dan serat.

Kementerian Kesehatan RI sudah memberikan batasan konsumsi gula yang disarankan per orang dalam per harinya tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan).

Sedangkan untuk batasan konsumsi lemak hanya 67 gram (5 sendok makan minyak) per orang dalam per harinya.

Baca Juga: Manchester City Raih Kemenangan ke-21 Beruntun Usai Taklukan Wolverhampton, Ini Komentar Pep Guardiola

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x